Berita

Blitar Kota - Terminal Patria Kota Blitar tengah mengajukan fasilitasi GeNose C19 ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur. Langkah ini ditempuh sebagai upaya memaksimalkan screening bagi calon penumpang.

Staff Sekretariat Bagian Data Produksi Terminal Patria Kota Blitar, Arif Prima C mengatakan,  pengadaan GeNose C19 ini merupakan wacana awal untuk menguatkan komitmen terminal dalam melaksanakan screening calon penumpang, sehingga cluster penularan Covid-19 di terminal bisa dihindari. Manurut Arif, nantinya penganggaran akan dicover oleh BPTD. Namun terkait besaran dan berapa jumlah alatnya, belum bisa dipastikan. Termasuk apakah nantinya GeNose C19 berbayar atau gratis, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.

“Sudah kami ajukan saat saya menghadiri rapat Januari kemarin. Secara detail kami belum tahu, bagaimana mekanismenya, tapi yang jelas anggaran akan dicover BPTD melalui pengalihan anggaran,” jelas Arif, dikonfirmasi Senin, (08/03/2021)

Arif menegaskan screening Terminal Patria Kota Blitar selama ini menyesuaikan kebijakan pemerintah. Seperti memwajibkan penumpang membawa surat bukti rapid test, PCR dan sebagainya. Sempat diberlakukan saat Pemerintah menerpakan PPKM Mikro Jawa-Bali. Sedangkan dihari biasa, petugas terminal selalu melakukan check suhu badan, operasi masker dan memastikan phisycal distancing.

“Kemarin yang menuju Bali kita wajibkan menyertakan surat hasil PCR,” tegas Arif.

Sementara itu, GeNose C19 merupakan alat deteksi virus Covid-19 dengan menggunakan hembusan napas. Alat yang dikembangkan tim peneliti UGM sejak Maret 2020 tahun lalu ini, terbukti memiliki sensitivitas hingga 90 persen, dan memungkinkan dipasang di fasilitas umum mulai dari terminal, stasiun, perkantoran dan lainnya. (Kir)