Berita

Blitar Kota - Pasar Takjil Kota Blitar yang semula dijadwalkan sampai 12 Mei 2021, kini diperpendek hanya sampai 30 April 2021. Alasannya Pemerintah Kota Blitar  tidak ingin menganggu pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru yang diselenggarakan Polres Blitar Kota.

Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd mengatakan, Pasar Takjil memang untuk memulihkan perekonomian masyarakat ditengah pandemic Covid-19. Namun pihaknya tidak ingin melupakan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021. Yang mana dalam pelaksanaannya nanti, Pemerintah Kota dan jajaran kepolisian juga akan mengantisipasi larangan mudik. Santoso membantah jika pemangkasan jadwal Pasar Takjil karena protocol kesehatan kurang optimal. Menurutnya, sajauh ini penerapan protocol kesehatan di Pasar Takjil sudah bagus. Meskipun pihaknya tidak memungkiri, antusias masyarakat untuk datang di Pasar Takjil cukup tinggi.

“Operasi Ketupat Semeru juga penting karena juga berkaitan dengan pengendalian Covid-19 di Kota Blitar,” tegas Santoso, dikonfirmasi Rabu (21/04/2021)

Sementara itu, Arianto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Blitar mengatakan meski pelaksanaannya lebih singkat, namun Pasar Takjil tahun ini menjadi peluang dan kesempatan yang bagus untuk penjual. Utamanya dalam hal pemulihan ekonomi menjelang Lebaran 1442 Hijriah. Pihaknya berharap masyarakat bisa memahami kebijakan Pemerintah yang dikeluarkan untuk kebaikan bersama.

“Sudah ada Pasar Takjil ini sudah bagus, makanya kita syukuri saja,” kata Arianto.

Diberitakan sebelumnya, setelah absen tahun lalu, Pasar Takjil yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kota saat Ramadhan, kembali dibuka 15 April 2021. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kota membatasi jumlah penjual, hanya untuk 60 orang saja. (Kir)