Berita

Blitar Kota - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Blitar yang ke 115 tahun 2021, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar mengadakan pameran lukisan selama 10 hari. Pelaksanaan pameran dilakukan di Gedung Kesenian Aryo Blitar Jalan Kenari Kota Blitar.

Kepala Disparbud Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono mengatakan, pameran lukisan ini menjadi salah satu opsi perayaan HUT Kota Blitar tahun ini. Pameran lukisan dilaksanakan mulai jam 9 pagi sampai jam 7 malam, berlangsung sejak 27 Maret dan akan berakhir pada 4 April 2021 mendatang. Tri Iman menjelaskan, dipilihnya lokasi Gedung Kesenian Aryo Blitar karena dinilai lokasi ini luas, dan dapat secara otomatis menjaga jarak pengunjung, antisipasi jika pengunjung ramai. Pengunjung pameran juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan mencuci tangan, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak. Tri Iman berharap, dengan diadakannya pameran lukisan ini akan menambah sedikit kemeriahan Hari Jadi Kota Blitar meski ditengah pandemi Covid-19.

“Kita mulai kegiatannya tanggal 26 Maret ya, dan tanggal 27 ada Pameran Lukisan selama seminggu dari IPI yaa, ini kita harapkan dapat bermanfaat sekaligus memeriahkan HUT Kota Blitar ini. Tentu tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Tri Iman, saat dikonfirmasi Selasa, (30/03/2021)

Sementara itu, Rizat Arifin, Ketua Panitia Pameran Lukisan sekaligus Ketua Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, total ada sekitar 200an lukisan yang terpajang di Gedung Kesenian Aryo Blitar. Pengunjung dapat membeli jika tertarik dengan lukisan yang dipamerkan, dengan menghubungi nomor yang dicantumkan dimasing-masing lukisan. Dengan tema Gradasi, Pameran Lukisan ini menjelaskan makna dari Gelap ke Terang atau sebaliknya, menyikapi adanya Covid-19 saat ini.

“Total Lukisan lebih dari 200 yaa dari seluruh Indonesia. Ini untuk masyarakat yang tertarik bisa langsung menghubungi nomor disetiap lukisan,” tambah Rizat

Tidak hanya lukisan dari seniman Kota Blitar, lukisan yang ditampilkan juga berasal dari seniman seluruh Indonesia. (fik)