Blitar Kota - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Blitar memberikan dampak terhadap turunnya angka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo.
Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Ramiadji mengatakan, turunnya angka pasien Covid-19 itu bisa dilihat dari keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi yang juga mengalami penurunan. Hal itu terjadi saat pemerintah kota menerapkan PPKM jilid I, II hingga PPKM mikro. Menurut Ramiadji, jika dibandingkan Desember 2020 terdapat penurunan hingga 47 tempat tidur. Mengingat akhir tahun lalu terjadi lonjakan kasus, sehingga kapasitas tempat tidur yang disediakan mencapai 87 bed. Saat ini terdapat 40 tempat tidur yang kondisinya longgar atau tidak terpakai.
Ramiadji menegaskan antrean panjang pasien Covid-19 yang sempat terjadi beberapa waktu lalu di RSUD Mardi Waluyo saat ini sudah berhasil ditekan. Oleh karena itu pihaknya berharap penerapan PPKM mikro semakin dioptimalkan, agar angka kasus Covid-19 yang di rawat di rumah sakit setempat menurun.
“Sudah terjadi penumpukan pasien ya. Yang datang ke kita itu yang tingkat kesakitannya sedang dan berat, jadi penanganan kita prioritaskan untuk yang sedang dan berat” kata Ramiadji., dikonfirmasi Rabu (17/03/2021)
Sementara itu, berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 Kota Blitar tanggal 17 Maret 2021 menunjukkan jumlah komulatif pasien konfirmasi mencapai 2.246 orang. Dengan rincian 2.125 orang sembuh, 4 orang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19, 2 orang dirawat di rumah sakit darurat Covid-19, dan 98 orang meninggal dunia.
Berita Populer
by Administrator | 08 Jul 2021
by Administrator | 15 Feb 2021
by Administrator | 16 Apr 2021
by Administrator | 09 Jul 2021
by Administrator | 19 Mar 2021
by Administrator | 09 Jul 2021