Berita

Blitar Kota - Selasa (13/04/2021), Pemerintah Kota Blitar mengikuti Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Acara ini berlangsung melalui daring, di Ruang Integrated System Center (ISC) Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar, rapat ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dalam rangka mewujudkan Ramadhan yang khitmad dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Drs. H. Santoso, M.Pd, Wali Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil evaluasi PPKM Mikro ini penambahan kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa Timur terus mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa Kabupaten-Kota yang menyampaikan laporan evaluasi saat rapat berlangsung, termasuk Kota Blitar. Santoso menjelaskan, untuk menyikapi pelaksanaan ibadah agar tetap berjalan lancar dan khitmad di Bulan Ramadhan, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota no.188 tahun 2021. Yang mana dalam SE itu terdapat aturan yang mengawal pelaksanaan ibadah selama Ramadhan agar tetap berjalan sesuai protocol kesehatan. Misalnya penerapan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan dimanapun dan kapanpun, penutupan rumah karaoke selama Ramadhan, larangan mengadakan live musik di kafe dan sebagainya.

Selain itu, Santoso juga meminta agar posko-posko PPKM Mikro di seluruh Kota Blitar optimal dalam menanggulangi Covid-19. Menurut Santoso, posko PPKM Mikro yang paling dekat dengan aktivitas warga, sehingga diminta untuk sigap mengawasi masyarakat, terlebih selama Bulan Ramadhan.

“Yang jelas ini kalau hasil evaluasinya dari Pemprov Covid-19 di Jawa Timur ada penurunan. Kalau untuk persiapan ramadhan kan sudah saya terbitkan Surat Edaran Walikota no.188 tahun 2021, disana aturannya lengkap sudah tertuang, jadi saya minta ini masing-masing posko ya sama Camat meningkatkan pengamanan selama ramadhan, sehingga peribadatan tidak akan terganggu,” Santoso

Dalam rapat tersebut, terdapat beberapa anjuran yang disampaikan Heru Tjahyono-Plh Sekda Prov Jatim kepada seluruh Kabupaten-Kota, diantaranya meningkatkan pengawasan di pusat perbelanjaan, mensosialisasikan aturan larangan mudik, peningkatan fungsi pencegahan, penanganan, dan pembinaan ditiap-tiap posko. Tujuannya untuk menghindari cluster baru di Bulan Ramadhan. (fik)