Blitar Kota - Ekspedisi Banda Naira yang dilakukan sejumlah tokoh publik dari berbagai daerah termasuk Blitar Raya, belakangan menjadi perbincangan hangat masyarakat Kota Blitar. Perjalanan menuju Banda Naira, Maluku Tengah untuk mengupas sejarah ulama Blitar yang diasingkan Belanda saat masa penjajahan, dinilai bisa menjadi cikal bakal untuk menguatkan ekonomi daerah.
Abdul Hakam Salahudin, anggota ekspedisi Banda Naira asal Kota Blitar mengatakan, ekspedisi ini dilakukan oleh 11 orang yang memiliki latar belakang sebagai tokoh agama, tokoh publik, akademisi dan lain-lain. Perjalanan ke Banda Naira, Maluku Selatan ini dimaksudkan untuk tapak tilas, menelusuri jejak perjuangan ulama Blitar yang diasingkan Belanda pada masa penjajahan bersama beberapa tokoh nasional mulai dari Mohammad Hatta, Sultah Sjahrir, Tjipto Mangunkusumo, dan lain-lain. Ulama Blitar itu adalah K.H Abdullah Faqih, K.H Muhammad Imam Bukhori dan K.H Shofwan. Secara singkat Hakam menegaskan K.H Muhammad Imam menjadi salah satu sosok yang diwaspadai Belanda, karena melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Belanda dengan mengobarkan semangat juang dalam pengajaran kitab Fatkhul Qarib bab jihad.
“Kami ingin tahu bagaimana perjuangan dan perjalanan para ulama Blitar saaat diasingkan di Banda Naira,” jelas Hakam
Hakam menegaskan selain menjadi langkah untuk menguatkan sejarah dan nilai patriotisme warga Blitar Raya yang dikenal sebagai Bumi Bung Karno, ekspedisi Banda Naira ini juga menjadi langkah awal untuk menguatkan ekonomi, social dan budaya daerah. Hubungan antara Blitar dan Banda Naira jika dilanjutkan bisa menggerakan perekonomian, karena dua belah pihak bisa saling mendukung produk UMKM masing-masing.
“Kemarin kami diberangkatkan Wakil Gubernur. Saat itu beliau berpesan dan berharap agar perjalanan kami menumbuhkan sikap patriotism dari kalangan tokoh agama daerah Blitar, dan menjadi jembatan kemajuan ekonomi, sosial, budaya dan agama. Sehingga penelusuran bisa dibukukan sebagai bagian sejarah bangsa,” kata Hakam
Ekspedisi Banda Naira ini diberangkatkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Kamis, (04/03/2021). Dalam perjalanannya, ekspedisi Banda Naira menemukan beberapa fakta yang menunjukkan bahwa ulama Blitar benar-benar pernah berjuang di tanah Maluku. Salah satunya ditunjukkan dengan adanya ukiran nama 3 ulama Blitar bersama sejumlah tokoh nasional di sebuah prasasti. (Kir)
Berita Populer
by Administrator | 08 Jul 2021
by Administrator | 15 Feb 2021
by Administrator | 16 Apr 2021
by Administrator | 09 Jul 2021
by Administrator | 19 Mar 2021
by Administrator | 09 Jul 2021